Khutbah Jumat Singkat Terbaru

Mari bersama menabung pahala amal jariyah untuk kehidupan kita kelak di akhirat.   BSI: 7086882242
a.n. Yayasan Yufid Network  

Seluruh dana untuk operasional produksi konten dakwah di Yufid: Yufid.TV, YufidEDU, Yufid Kids, website dakwah (KonsultasiSyariah.com, Yufid.com, KisahMuslim.com, Kajian.Net, KhotbahJumat.com, dll).

Yufid menerima zakat mal untuk operasional dakwah Yufid

Artikel Khutbah Jumat

Mewaspadai Dosa Yang Lahir dan Yang Batin

وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ

خطبة جمعة بتاريخ / 6-8-1437 هـ

Tinggalkanlah Dosa Yang Lahir
dan Yang Batin

Khotbah Jumat Tanggal 6/8/1437 H

إنَّ الحمد لله ؛ نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه ونتوبُ إليه ، ونعوذُ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ، من يهدِه الله فلا مضلَّ له , ومن يُضلل فلا هادي له , وأشهد أن لا إله إلا اللهُ وحده لا شريك له , أسبغ على العباد النعمة ، ووالى عليهم المنَّة ، فله الحمد أولًا وآخرا وظاهرًا وباطنا على كل نعمة أنعم بها في قديمٍ أو حديث ، أو سر أو علانية ، أو خاصة أو عامة ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين . أمَّا بعدُ أيها المؤمنون : اتقوا الله ربكم ، وراقبوه في جميع أعمالكم ، واذكروا نعمته عليكم ؛ فإن نعمه لا تُعد ولا تحصى ، ومننه وآلاءه لا تُستقصى { وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا}[النحل:18] ، ورؤوس النِّعم الإسلام ؛ الذي لا تتم نعمةٌ إلا به ، والعافية التي لا تطيب الحياة إلا بها ، والمال الذي لا يستقيم العيش إلا به ، والأمن الذي لا تنتظم المصالح إلا به ، ومن أصبح آمنًا في سربه معافًى في بدنه عنده قوت يومه فكأنما أوتي الدنيا بحذافيرها .

Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, meminta ampunan, dan bertobat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami.

Barang siapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala beri petunjuk, niscaya tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sesatkan, niscaya tidak ada yang bisa memberinya petunjuk.

Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala semata, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, Yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, dan terus-menerus memberi mereka karunia-Nya, maka bagi-Nyalah segala pujian di awal dan di akhir serta yang lahir dan yang batin atas segala nikmat yang telah dianugerahkan-Nya, yang lama dan yang baru, yang tampak dan yang tersembunyi, dan yang pribadi dan yang umum.

Saya bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya, semoga salawat dan salam penghormatan yang banyak Allah Subhanahu wa Ta’ala limpahkan kepada beliau dan keluarga serta seluruh Sahabat beliau.

Adapun berikutnya, wahai kaum Mukminin, hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan kalian, dan hadirkan Murāqabah (merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam segala amalan kalian, dan ingatlah nikmat-nikmat-Nya atas kalian, sungguh, nikmat-Nya tak bisa terhitung dan terbilang, dan karunia-Nya tak akan bisa dihitung. “Dan jika kalian menghitung nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya kalian tidak akan dapat menghitungnya.” (QS. An-Nahl: 18).

Nikmat yang paling utama adalah nikmat Islam, yang mana kenikmatan tidak akan sempurna tanpanya, lalu nikmat kesehatan, yang mana kehidupan tidak akan nyaman tanpanya, lalu nikmat harta, yang mana penghidupan tidak akan lancar tanpanya, kemudian keamanan, yang mana berbagai kepentingan tidak akan terwujud tanpanya, maka barang siapa yang bangun di waktu pagi dalam keadaan aman di kampungnya, sehat pada jasadnya, dan dia punya makanan untuk hari tersebut, maka seolah-olah dia telah mendapatkan dunia dengan segala perbendaharaannya.

عباد الله: إن الواجب على كل مسلم أن يعلم أن كلمة التوحيد لا إله إلا الله التي هي خير الكلمات وأفضلها وأكملها لا تكون مقبولة عند الله بمجرد التلفظ بها أيها المؤمنون : إنَّ الله جل في علاه امتنَّ على العباد بإسباغه النعم وموالاته المنن وتسخيره لهم ما في السماوات وما في الأرض ، قال الله تعالى : {أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً }[لقمان:20] ، فيا عبد الله اذكر نعَم الله عليك الظاهرة والباطنة ، وكن دومًا مستعملًا لها في مراضيه ، مجانبًا استعمالها في مساخطه جل في علاه . أيها المؤمنون : وإذا كان العبد على ذكرٍ لإسباغ الله عز وجل النعمة عليه الظاهرة والباطنة ؛ فليكن في الوقت نفسه على ذكرٍ بأن الله عز وجل حرم عليه الآثام والمعاصي الظاهرة والباطنة ، فلا يليق أيها المؤمنون بعبدٍ أسبغ الله عليه نعمه الظاهرة والباطنة أن يقابل ذلك بعصيان المنعِم جل في علاه بالمعاصي الظاهرة والباطنة ، قال الله تعالى: {وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ}[الأنعام:120] ، ويقول الله تعالى: {وَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ}[الأنعام:151] . نعم أيها المؤمنون ؛ إن الواجب على العبد أن يكون على حذرٍ تام ومجانبةٍ مستمرة للذنوب والمعاصي الظاهرة والباطنة مجاهدًا نفسه مستعينًا بربه ، والله جل في علاه يقول : {وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ}[العنكبوت:69] .

Wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, wajib bagi setiap Muslim untuk mengetahui bahwa kalimat tauhid; “Lā ilāha illallāh (artinya: Tidak ada tuhan yang benar selain Allah Ta’ala,” yang merupakan kalimat terbaik, paling utama, dan paling sempurna, tidaklah diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya dengan sekadar mengucapkannya.

Wahai kaum Mukminin, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya dan terus menganugerahi mereka anugerah-Nya serta menundukkan bagi mereka apa yang ada di langit dan di bumi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidakkah kalian perhatikan bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menundukkan untuk kalian apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untuk kalian nikmat-Nya yang lahir dan batin.” (QS. Luqman: 20).

Wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika seorang hamba mengingat nikmat Allah Subhanahu wa Ta’alayang telah diberikan kepadanya yang lahir dan batin, maka pada saat yang sama, hendaklah dia juga ingat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala  telah melarangnya dari dosa dan maksiat yang lahir dan batin.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.” (QS. Al-An’am 120).

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman, “Janganlah kalian mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.” (QS. Al-An’am 151). 

Wahai kaum mukminin, wajib bagi seorang hamba untuk sepenuhnya waspada dan terus menjauhi dosa dan maksiat yang lahir dan yang batin serta selalu melawan hawa nafsunya sembari memohon pertolongan kepada Tuhannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang berjihad di jalan kami, maka Kami benar-benar akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-’Ankabut 69).

أيها المؤمنون : ويعين على هذه المجانبة للذنوب ظاهرها وباطنها أن يذكِّر المرء نفسه بنعم الله عليه الظاهرة والباطنة، وليقل لنفسه : يا نفس لا يليق بك وقد والى الله عليك النعم ومنَّ عليك بالمنن أن تقابلي نعمة الله بالعصيان ومبارزته بالآثام الظاهرة والباطنة . ويعينه على هذه المجانبة : أن يذكر أن المنعِم عليه بهذه النعم مطَّلعٌ على أعماله كلها لا تخفى عليه من أعمال العبد خافية {سَوَاءٌ مِنْكُمْ مَنْ أَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهِ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍ بِاللَّيْلِ وَسَارِبٌ بِالنَّهَارِ}[الرعد:10] ، فالكل عند الله سواء ؛ يرى أعمال العباد ، ويطَّلع على أحوالهم ، ويبصر حركاتهم وسكناتهم ، فلا تواري منه سماءٌ سماءً ولا أرضٌ أرضا ، ولا يحجُب عنه جل في علاه ظاهرٌ باطنا ، فالباطن عنده جل وعلا ظاهر ، والسر عنده علانية، والغيب عنده شهادة ، لا تخفى عليه خافية ، أحاط بكل شيء علما وأحصى كل شيء عددا .

ويعين على هذه المجانبة : أن يذكُر العبد أنَّ أعماله كلها صغيرها وكبيرها ظاهرها وباطنها محصًى عليه في كتاب لا يغادر صغيرة ولا كبيرة إلا أحصاها {وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوهُ فِي الزُّبُرِ (52) وَكُلُّ صَغِيرٍ وَكَبِيرٍ مُسْتَطَرٌ}[القمر:52-53] ، فلا يليق بعبدٍ يدرك أن الأعمال محصاة وأن الديَّان لا ينام وأنه مطلعٌ على العباد أن يبقى سادرًا في غيِّه مستمرًا في عصيانه .

Wahai kaum Mukminin, di antara yang membantu seseorang dalam menghindari dosa-dosa yang lahir dan batin adalah dengan ia mengingat nikmat lahir dan batin yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah karuniakan kepadanya, maka hendaknya dia  berkata pada dirinya sendiri, “Wahai jiwa, tidaklah pantas bagimu, ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala terus-menerus memberimu kenikmatan dan menganugerahi  berbagai kenikmatan lalu engkau membalas nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala ini dengan kemaksiatan dan  menghadap-Nya dengan dosa-dosa yang lahir dan batin. 

Di antara yang juga membantu seseorang dalam menghindarinya adalah dengan mengingat bahwa Dia Yang telah melimpahkan nikmat-nikmat ini kepadanya adalah Zat yang senantiasa mengawasi segala amalnya, yang tiada satu pun amalan seorang hamba yang samar bagi-Nya, “Sama saja dari kalian, apakah kalian menyembunyikan perkataan kalian atau menjaharkannya, atau pun orang yang bersembunyi di malam hari atau menampakkan diri di siang hari.” (QS. Ar-Ra’d: 10).

Semua sama bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dia melihat amal hamba-hamba-Nya, mengetahui segala keadaan mereka, dan mengamati gerak dan diam mereka. Tidak ada langit yang menghalangi langit atau bumi menghalangi bumi bagi-Nya. Tidak ada lahir yang menghalangi-Nya untuk melihat yang batin, sedangkan  yang batin bagi-Nya adalah lahir, yang tersembunyi bagi-Nya adalah tampak, dan yang gaib bagi-Nya adalah terlihat, tiada yang samar bagi-Nya, yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan segala hal ada dalam perhitungannya. 

Di antara yang membantu dalam menjauhi maksiat adalah dengan seorang hamba itu mengingat bahwa semua amalannya, yang kecil dan besar, dan yang lahir dan batin, tercatat bagi-Nya dalam Kitab yang tiada yang besar atau kecil kecuali tertulis. “Dan segala sesuatu yang mereka lakukan ada dalam Kitab, dan semua yang kecil dan yang besar tercatat.” (QS. Al-Qamar: 52-53).

Maka, tidaklah pantas bagi seorang hamba yang menyadari bahwa semua amalnya dicatat dan bahwa Yang Maha Menghakimi tidaklah tidur dan bahwa Dia mengawasi para hamba-Nya lalu ia masih saja terombang-ambing dalam kesesatannya dan masih meneruskan kemaksiatannya.

الخطبة الثانية :

الحمد لله حمد الشاكرين ، وأثنني عليه ثناء الذاكرين ، لا أحصي ثناءً عليه هو كما أثنى على نفسه ، وأشهد أن لا إله إلا اللهُ وحده لا شريك له ، وأشهد أنَّ محمداً عبده ورسوله ؛ صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين . أما بعد أيها المؤمنون: اتقوا الله تعالى وراقبوه في السر والعلانية والغيب والشهادة مراقبة عبدٍ يعلم أن ربَّه يسمعُه ويراه . واعلموا رعاكم الله أن تقوى الله جل وعلا هي خير زاد يبلغ إلى رضوان الله ، قال الله تعالى : {وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ}[البقرة:197] ، وتقوى الله جل وعلا : عملٌ بطاعة الله على نورٍ من الله رجاء ثواب الله ، وتركٌ لمعصية الله على نور من الله خيفة عذاب الله ، {وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }[الطلاق:2-3] ، {وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا}[الطلاق:4] ، {وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}[الطلاق:5] .جعلنا الله أجمعين من عباده المتقين وأوليائه المقربين .

Khotbah Kedua:

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan pujian orang-orang yang bersyukur dan aku memuji-Nya dengan pujian orang-orang yang berzikir, Aku tidaklah bisa menghitung jumlah pujian bagi-Nya, sebagaimana Dia Memuji diri-Nya sendiri.

Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang benar selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, hanya Dia semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah hamba dan utusan-Nya, semoga salawat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan salam-Nya tercurah untuk beliau serta keluarga dan seluruh Sahabat beliau.

Adapun berikutnya, wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hadirkanlah rasa Murāqabah (merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) dalam kesendirian maupun keramaian dan saat dilihat orang maupun tidak dengan Murāqabah-nya, seorang hamba mengetahui bahwa Tuhannya Mendengar dan Melihatnya. Ketahuilah —semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memelihara kalian— bahwa ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah bekal terbaik yang akan mengantarkan kepada keridaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan persiapkanlah bekal, sesungguhnya bekal yang paling baik adalah takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan takutlah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal!” (QS. Al-Baqarah: 197).

Takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah mengamalkan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan cahaya (ilmu) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala karena mengharap pahala-Nya dan meninggalkan kemaksiatan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan cahaya (ilmu) dari Allah Subhanahu wa Ta’ala karena takut terhadap azab-Nya.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga, dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberinya kecukupan.” (QS. At-Talaq: 2-3).

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. At-Thalaq: 4).

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.” (QS. At-Thalaq: 5).

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita semua hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan wali-wali-Nya yang dekat dengan-Nya.

واعلوا رعاكم الله أن أصدق الحديث كلام الله ، وخير الهدى هدى محمد صلى الله عليه وسلم ، وشر الأمور محدثاتها ، وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة ، وعليكم بالجماعة فإن يد الله على الجماعة . وصَلُّوا وسلِّموا -رعاكم الله- على محمّد بن عبد الله كما أمركم الله بذلك في كتابه فقال: {إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيما} [الأحزاب:56] ، وقال صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا )) . اللهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميدٌ مجيد ، وبارك على محمدٍ وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنّك حميدٌ مجيد . وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين ، الأئمة المهديين ؛ أبي بكرٍ وعمرَ وعثمانَ وعلي ، وارض اللهم عن الصحابة أجمعين ، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسانٍ إلى يوم الدين ، وعنَّا معهم بمنِّك وكرمك يا أكرم الأكرمين . 

Ketahuilah —semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memelihara kalian— bahwa sebenar-benar ucapan adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallāhu ʿalaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang dibuat-buat, karena setiap perkara yang dibuat-buat adalah bidah, setiap bidah adalah kesesatan, dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.

Berpegang teguhlah kalian dengan al-Jamāʿah, karena tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala di atas al-Jamāʿah. Haturkan salawat dan salam kalian —Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala Memelihara kalian— kepada Muhammad putra Abdullah, sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala Perintahkan kepada kalian dalam kitab-Nya dengan firman-Nya (yang artinya), “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi.

Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56).

Nabi Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam juga bersabda, “Barang siapa bersalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan bersalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim). 

Ya Allah, limpahkanlah salawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah limpahkan salawat untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah limpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Ya Allah, ridailah para khalifah yang terbimbing dan para imam petunjuk, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali, serta ridailah juga para sahabat seluruhnya, segenap tabiin, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat, demikian juga kami beserta mereka semua dengan karunia, kedermawanan, dan kebaikan-Mu, wahai Zat Yang paling dermawan. 

اللهم انصر من نصر دينك وكتابك وسنة نبيك محمد صلى الله عليه وسلم ، اللهم انصر إخواننا المسلمين المستضعفين في كل مكان ، اللهم كن لهم ناصرًا ومُعينا وحافظًا ومؤيدا ، اللهم احفظ جنودنا في حدود البلاد وأيِّدهم بتأييدك يا رب العالمين . اللهم آمنَّا والمسلمين في أوطاننا ، اللهم آمن في أوطاننا ، اللهم آمنا يا رب العالمين في أوطاننا ، اللهم وأصلح لنا شأننا كله ، اللهم وأصلح لنا شأننا كله ولا تكلنا إلى أنفسنا طرفة عين . اللهم يا ربنا عليك بأعداء الدين فإنهم لا يعجزونك ، اللهم إنا نجعلك في نحورهم ونعوذ بك اللهم من شرورهم ، اللهم من أرادنا في أمننا أو إيماننا أو أوطاننا بسوء فأشغله في نفسه واجعل تدبيره تدميره يا حي يا قيوم يا ذا الجلال والإكرام . اللهم وفق ولي أمرنا لهداك واجعل عمله في رضاك . اللهم آتِ نفوسنا تقواها ، وزكها أنت خير من زكاها ، أنت وليها ومولاها ، اللهم اغفر لنا ولوالدينا ووالديهم وذرياتهم وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات . ربنا إنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين ، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار . وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين .

Ya Allah, tolonglah orang yang menolong agama-Mu, kitab-Mu, dan Sunah Nabi-Mu Muhammad Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam. Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami umat Islam yang tertindas di manapun mereka berada. Ya Allah, jadilah Penolong, Penyokong, Penjaga, dan Pembela mereka! Ya Allah, lindungilah para tentara kami di batas-batas negeri dan bantulah mereka dengan bantuan-Mu, wahai Tuhan semesta alam!

Ya Allah, berilah  keamanan bagi kaum Muslimin di tanah air kami! Ya Allah, berilah  kami keamanan di tanah air kami! Ya Allah, berilah kami keamanan di tanah air kami, wahai Tuhan semesta alam! Ya Allah, perbaikilah bagi kami segala urusan kami! Ya Allah, perbaikilah bagi kami segala urusan kami dan jangan serahkan kami kepada diri kami sendiri walau hanya sekejap mata.

Ya Allah, kami serahkan kepada-Mu musuh-musuh agama ini, sesungguhnya mereka tidak akan mampu melemahkan-Mu. Ya Allah, kami jadikan Engkau Pelindung kami dari mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan mereka. Ya Allah, barang siapa yang menginginkan keburukan atas keamanan, keimanan, dan negeri kami, maka sibukkan dia dengan dirinya sendiri dan jadikan kehancurannya sebagai kehancuran baginya, wahai Yang Maha Hidup dan Maha Mandiri, wahai Zat Pemilik kemuliaan dan keagungan.

Ya Allah, berilah taufik untuk pemimpin kami kepada petunjuk-Mu dan jadikan tindakan mereka selalu dalam rida-Mu. Ya Allah, berikanlah kepada jiwa-jiwa kami ketakwaannya dan sucikanlah ia karena Engkaulah sebaik-baik Zat Yang Menyucikannya, Engkaulah Penjaganya dan Pelindungnya.  Ya Allah, ampunilah kami, orang tua kami, orang tua mereka, anak keturunan mereka, dan seluruh kaum Muslimin yang lelaki dan wanita serta kaum Mukminin yang lelaki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang meninggal di antara mereka.

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menzalimi diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungi kami dari siksa neraka,  dan kami akhiri doa kami dengan pujian kepada Allah, Tuhan semesta alam.

Sumber:

https://www.al-badr.net/وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ

Sumber artikel PDF

Print Friendly, PDF & Email

Belajar Iqro Belajar Membaca Al-Quran

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO BELAJAR IQRO, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28