اسم الله الرزاق
خطبة جمعة بتاريخ / 15-2-1429 هـ
Nama Allah ar-Razzāq (Maha Pemberi Rezeki)
Khotbah Jumat tanggal 15/2/1429 H
إن الحمد لله ؛ نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ، من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله ؛ صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد: معاشر المؤمنين عباد الله : اتقوا الله تعالى ؛ فإن من اتقى الله وقاه ، وأرشده إلى خير أمور دينه ودنياه.
Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan meminta ampunan dan bertobat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal perbuatan kami. Barang siapa yang Allah Beri petunjuk, niscaya tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang Allah Sesatkan, niscaya tidak ada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga selawat Allah dan salam penghormatan-Nya terlimpah untuk beliau dan keluarga serta seluruh Sahabat beliau. Adapun berikutnya, wahai segenap kaum mukminin, hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada Allah Subẖānahu wa Ta’ālā, karena barang siapa yang bertakwa, maka Allah akan Menjaganya dan Membimbingnya kepada kebaikan dalam urusan agama dan dunianya.
ثم اعلموا – رعاكم الله – أن أعظم أبواب المعرفة والعلم والإيمان معرفة الله تبارك وتعالى بأسمائه الحسنى وصفاته العليا ، قال الله تعالى: ﴿ وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا ﴾ [الأعراف:180] ، وقال جل وعلا: ﴿ هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴾ [الحشر:24] ، وقال جل وعلا: ﴿ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى ﴾ [طه:8] .
Wahai hamba-hamba Allah, kemudian ketahuilah —Semoga Allah Merahmati kalian— bahwa salah satu pintu terbesar menuju pengetahuan dan ilmu serta keimanan adalah mengenal Allah Tabāraka wa Taʿālā melalui nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang luhur. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu.” (QS. Al-A’raf: 180) Allah Jalla wa ʿAlā Berfirman (yang artinya), “Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia Yang Memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya, dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hasyr: 24) Demikian juga firma-Nya Jalla wa ʿAlā (yang artinya), “(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul Husna).” (QS. Taha: 8).
عباد الله : وإن مما تمس الحاجة إليه في هذه الأزمان معرفة الله تبارك وتعالى بأنه الرزاق ، مع أن الحاجة ماسة في كل زمان وأوان لمعرفة أسماء الله الحسنى جميعها وتدبرها كلها في ضوء كتاب الله وسنة رسول الله صلى الله عليه وسلم .
Wahai hamba-hamba Allah, di antara perkara yang sangat mendesak dibutuhkan di zaman ini adalah mengetahui bahwa Allah Tabāraka wa Taʿālā adalah ar-Razzāq (Maha Pemberi Rezeki), di samping kebutuhan mendesak di setiap masa dan waktu untuk mengetahui semua nama-nama Allah yang indah dan bertafakur tentangnya sesuai dengan Kitabullah dan Sunah Rasulullah Ṣallallāhu ʿAlaihi wa Sallam.
عباد الله : إن من أسماء الله الحسنى العظيمة الرزاق ، كما قال الله تبارك وتعالى: ﴿ إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴾ [الذاريات:58] ، وقال جل وعلا: ﴿ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴾ [المائدة:114] ، وقال جل وعلا: ﴿وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴾ [الحج:58] ، والآيات في هذا المعنى كثيرة.
Wahai hamba-hamba Allah, di antara Asmaul Husna yang agung yang Allah Miliki adalah ar-Razzāq, sebagaimana dalam firman-Nya Subẖānahu wa Taʿālā (yang artinya), “Sungguh Allah adalah ar-Razzāq (Yang Maha Memberi Rezeki), Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Az-Zariyat: 58) Allah Jalla wa ʿAlā juga Berfirman (yang artinya), “Berilah kami rezeki, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114) Demikian juga firman-Nya Subẖānahu wa Taʿālā (yang artinya), “Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Hajj: 58) Ayat-ayat yang semakna dengan ini ada banyak.
عباد الله : والرزاق هو الذي بيده أرزاق العباد وأقواتهم ، وهو جل وعلا الذي يبسط الرزق لمن يشاء ويقدر، الذي بيده أزمة الأمور ومقاليد السموات والأرض ، قال الله تعالى: ﴿ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ﴾ [هود:6] ، وقال جل وعلا: ﴿ وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴾ [العنكبوت:60] ، وقال جل وعلا: ﴿ إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا ﴾ [الإسراء:30]
Wahai hamba-hamba Allah, ar-Razzāq artinya adalah Zat Yang di tangan-Nya ada rezeki dan kebutuhan para hamba, Yang Melapangkan dan Menyempitkan rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, Yang di tangan-Nya ada ketetapan segala perkara dan kendali semua urusan langit dan bumi. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah satu pun makhluk yang bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya telah dijamin Allah rezekinya. Dia Mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.” (QS. Hud: 6) Allah Jalla wa ʿAlā Berfirman (yang artinya), “Dan berapa banyak makhluk yang bergerak (yang bernyawa) yang tidak membawa (mengurus) rezekinya sendiri, Allah-lah Yang Memberi rezeki kepadanya dan kepada kalian, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-‘Ankabut: 60) Allah Jalla wa ʿAlā Berfirman (yang artinya), “Sungguh, Tuhanmu Melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia Kehendaki dan Menyempitkan (rezeki bagi siapa yang Dia Kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Isra’: 30)
وقال جل وعلا: ﴿ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴾ [النور:38] . فالأرزاق – عباد الله – كلها بيد الله ، أقوات العباد ، طعامهم ، شرابهم ، غذاؤهم ، جميع أمورهم ، كلُّ ذلك بيد الله جل وعلا، فهو المعطي المانع ، القابض الباسط ، الخافض الرافع ، المعِزّ المذل ، الذي بيده أزمة الأمور ، فما شاء كان ، وما لم يشأ لم يكن ، ولا حول ولا قوة إلاَّ بالله العلي العظيم.
Dia Jalla wa ʿAlā juga Berfirman (yang artinya), “Allah Memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia Kehendaki tanpa ada batasan.” (QS. An-Nur: 38) Jadi, wahai hamba-hamba Allah, semua rezeki ada di tangan Allah, demikian juga kebutuhan hamba; makanan, minuman, asupan, dan segala urusan mereka. Semua itu ada di tangan Allah Jalla wa ʿAlā. Dia-lah Yang Maha Memberi dan Menahan, Maha Menyempitkan dan Melapangkan, Maha Merendahkan dan Mengangkat, serta Maha Memuliakan dan Merendahkan, Yang mana segala urusan ada di tangan-Nya, dan segala yang Allah Kehendaki akan terjadi dan yang tidak dikehendaki-Nya tidak akan terjadi, dan tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
عباد الله : ولقد جاء في القرآن الكريم حديثٌ واسع وبيان وافر لهذا الأمر العظيم ألا وهو : أن الرزق بيد الله تبارك وتعالى ، وأنه جل وعلا هو الرزاق ذو القوة المتين ، وقد جاء حديث القرآن في بيان هذا الأمر العظيم في مقامين :المقام الأول: مقام التفضل والإنعام ، والعطاء والإكرام ؛ وهذا جاء منه آيات كثيرة في كتاب الله تبارك وتعالى، منها قول الله جل وعلا : ﴿ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آَدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا ﴾ [الإسراء:70] .
Wahai hamba-hamba Allah, dalam al-Quran yang mulia ada pembahasan yang luas dan penjelasan yang banyak tentang perkara agung ini, yaitu bahwa rezeki itu ada di tangan Allah Tabāraka wa Taʿālā, dan bahwa Allah Jalla wa ʿAlā adalah Zat Yang Maha Memberi Rezeki, Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kuat. Pembahasan dalam al-Quran yang menjelaskan masalah agung ini disebutkan dalam dua konteks berbeda;
- Konteks pertama adalah konteks pemberian kelebihan dan nikmat serta penganugerahan karunia dan kemuliaan. Konteks ini disebutkan dalam banyak ayat dalam Kitab Allah Tabāraka wa Taʿālā, di antaranya dalam firman-Nya Jalla wa ʿAlā (yang artinya), “Dan sungguh, Kami telah Memuliakan anak cucu Adam, dan Kami Angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami Berikan kepada mereka rezeki dari yang baik, dan Kami Lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami Ciptakan dengan kelebihan yang banyak.” (QS. Al-Isra’: 70)
والمقام الثاني – عباد الله – : مقام الدعوة إلى عبادة الله وطاعته سبحانه وتحقيق التوحيد له والقيام بطاعته جلَّ وعلا كما أمر ، وفي هذا المعنى وردت آيات كثيرة في كتاب الله ، يقول الله تبارك وتعالى: ﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (21) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ﴾ [البقرة:21-22] ،
- Konteks kedua, wahai hamba-hamba Allah, adalah konteks mengajak untuk beribadah kepada Allah, menaati-Nya, merealisasikan tauhid kepada-Nya, dan menjalankan ketaatan kepada-Nya sebagaimana yang diperintahkan-Nya. Ayat-ayat dalam pengertian seperti ini ada banyak dalam Kitabullah. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Wahai manusia! Sembahlah Tuhan kalian Yang telah Menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa. (Dialah) Yang Menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit sebagai atap, dan Dialah Yang Menurunkan air (hujan) dari langit, yang dengan (hujan) itu Dia Menjadikan buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian, karena itu janganlah kalian menjadikan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kalian mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 22)
أي: لا تجعلوا لله شركاء في العبادة وأنتم تعلمون أنه لا خالق لكم ولا رازق لكم غير الله تبارك وتعالى . وقال جل وعلا في مقام إبطال الشرك وبيان سفَه أهله وغيّهم وضلالهم ، قال الله جل وعلا: ﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ ﴾ [فاطر:3] .
Artinya, janganlah kalian mempersekutukan Allah dalam ibadah sementara kalian mengetahui bahwa tiada pencipta dan pemberi rezeki bagi kalian kecuali Allah Tabāraka wa Taʿālā. Allah Jalla wa ʿAlā juga Berfirman dalam konteks membatalkan kesyirikan dan menjelaskan kebodohan, kerusakan, dan kesesatan orang yang melakukannya dalam firman-Nya Jalla wa ʿAlā (yang artinya), “Wahai manusia! Ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kalian dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kalian berpaling (dari tauhid)?” (QS. Fatir: 3)
عباد الله : إن الرزق بيد الله جل وعلا ؛ فالعطاء عطاؤه ، والمنُّ مَنُّه ، والجود جوده ، والكرم كرمه ، وكل ذلك بيده جل وعلا ، ورزقه جل وعلا لعباده على نوعين :
Wahai hamba-hamba Allah, rezeki ada di tangan Allah. Pemberian adalah pemberian dari-Nya. Karunia adalah karunia dari-Nya. Kedermawanan adalah Kedermawanan dari-Nya. Kemurahan adalah Kemurahan dari-Nya. Semua itu ada di tangan Allah Jalla wa ʿAlā. Rezeki Allah Jalla wa ʿAlā kepada hamba-hamba-Nya ada dua macam:
رزق عام يشمل البر والفاجر والمؤمن والكافر كما تقدم معنا في قوله تبارك وتعالى : ﴿ وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا ﴾ ، وهذا عطاء عام لا يختص به أحد دون أحد ، قال الله جل وعلا: ﴿ كُلًّا نُمِدُّ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ ﴾ أي: المؤمنين والكفار والأبرار والفجار ﴿ كُلًّا نُمِدُّ هَؤُلَاءِ وَهَؤُلَاءِ مِنْ عَطَاءِ رَبِّكَ وَمَا كَانَ عَطَاءُ رَبِّكَ مَحْظُورًا (20) انْظُرْ كَيْفَ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَلَلْآَخِرَةُ أَكْبَرُ دَرَجَاتٍ وَأَكْبَرُ تَفْضِيلًا ﴾[الإسراء:20-21]. هذا عطاء عام ، وهو عطاء للطعام والشراب والغذاء والملبس والمسكن ونحو ذلك ، وهذا النوع من العطاء – عباد الله – لا يدل على رضا الله تبارك وتعالى عمن أعطاه ؛ فإنه جل وعلا يعطي الدنيا من يحب ومن لا يحب ، وأما الآخرة فإنه جل وعلا لا يعطيها إلا من أحب
Rezeki yang sifatnya umum yang didapatkan oleh orang-orang yang baik dan buruk, dan yang mukmin dan kafir, sebagaimana telah kita lalui dalam firman-Nya Subẖānahu wa Taʿālā (yang artinya), “Dan tidaklah satu pun makhluk yang bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya telah dijamin Allah rezekinya.” (QS. Hud: 6) Ini adalah pemberian yang sifatnya umum, yang tidak dikhususkan untuk orang tertentu. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini maupun (golongan) itu, Kami Berikan bantuan.” (QS. Al-Isra’: 20) Artinya, baik mukmin maupun kafir, baik orang baik maupun jahat. “Kepada masing-masing (golongan), baik (golongan) ini maupun (golongan) itu, Kami Berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu, dan sungguh, kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. Perhatikanlah! Bagaimana Kami Melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain), dan kehidupan akhirat itu lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.” (QS. Al-Isra’: 20-21) Ini adalah pemberian yang bersifat umum, yaitu pemberian berupa makanan, minuman, pangan, sandang, papan, dan yang sejenisnya. Wahai hamba-hamba Allah, jenis pemberian ini tidaklah menunjukkan keridaan Allah Tabāraka wa Taʿālā kepada orang diberi, karena Dia Jalla wa ʿAlā Memberikan dunia ini kepada orang-orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya. Adapun akhirat, maka Dia Jalla wa ʿAlā Memberikannya hanya kepada orang-orang yang dicintai-Nya.
وتأمل في هذا المعنى قول الله تبارك وتعالى: ﴿ فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ(15) وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ﴾[الفجر:15-16] قال جل وعلا: ﴿ كَلَّا ﴾ أي: ليس الأمر كذلك ، ليس الأمر أنَّ الإنسان إذا أعطي وأكرم في الدنيا دليل على إكرام الله له ورضاه عنه ، وليس أيضا التضييق على الإنسان في طعامه ورزقه دليل على عدم رضا الله عنه وإهانته له ، ﴿كَلَّا ﴾ أي: ليس الأمر كذلك
Renungkan makna tersebut dalam firman-Nya Tabāraka wa Taʿālā (yang artinya), “Adapun manusia, apabila Tuhan Mengujinya lalu Memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah Memuliakanku.’ Adapun apabila Tuhan Mengujinya lalu Membatasi rezekinya, maka dia berkata, ‘Tuhanku telah menghinaku.'” (QS. Al-Fajr: 16) Lalu Dia Jalla wa ʿAlā Berfirman (yang artinya), “Sekali-kali tidak!” (QS. Al-Fajr: 17) Artinya, “Sama sekali tidak begitu konsepnya.” Konsepnya bukan jika Tuhan Memberi seorang manusia dan Memuliakannya di dunia, maka itu menunjukan bahwa Allah Memuliakan dan Meridainya. Pun jika Allah Menyempitkan rezeki dan pangannya, itu tidak menunjukkan bahwa Allah Menghinakannya dan tidak Meridainya. “Sekali-kali tidak!” Maksudnya bahwa sama sekali tidak begitu konsepnya.
فإنه جل وعلا يعطي الدنيا من يحب ومن لا يحب . والعطاء في الدنيا من الإنعام والملبس والمسكن ليس دليلاً على الرضا ، وكذلك التضييق في ذلك ليس دليلا على مهانة الله لعبده ؛ فالعطاء في الدنيا والمنع – عباد الله – كل ذلكم ابتلاء من الله تبارك وتعالى لعباده ، فهو جل وعلا يبتلي عباد بالغنى كما يبتليهم بالفقر ، ويبتليهم بالصحة كما يبتليهم بالمرض ، ويبتليهم بالرخاء كما يبتليهم بالشدة ، فالدنيا دار امتحانٍ وابتلاءٍ واختبار.
Sesungguhnya Dia Jalla wa ʿAlā Memberikan dunia ini kepada orang-orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya. Pemberian-Nya di dunia berupa kenikmatan, pakaian, dan rumah, bukanlah tanda keridaan-Nya. Demikian pula kesempitan dalam semua itu bukan menjadi tanda bahwa Allah Menghinakan hamba-Nya. Jadi, wahai hamba-hamba Allah, lancarnya dan terhalangnya rezeki, semuanya itu adalah ujian dari Allah Tabāraka wa Taʿālā bagi hamba-hamba-Nya. Dia Jalla wa ʿAlā Menguji hamba-hamba-Nya dengan kekayaan sebagaimana Dia juga Menguji mereka dengan kemiskinan. Dia Jalla wa ʿAlā Menguji hamba-hamba-Nya dengan kesehatan sebagaimana Dia juga Menguji mereka dengan penyakit. Dia Jalla wa ʿAlā Menguji hamba-hamba-Nya dengan kelapangan sebagaimana Dia juga Menguji mereka dengan kesempitan. Jadi, dunia ini adalah medan imtihan, ujian, dan cobaan.
عباد الله : والواجب على عبد الله المؤمن الذي عرف أن الأرزاق بيد الله تبارك وتعالى أن لا يلجأ في شيء منها إلا إلى الله تبارك وتعالى ، سواء منها الرزق العام أو الرزق الخاص الذي خصَّ به عباده المؤمنين ، وهو رَزق الإيمان ، والهداية إلى الطاعة ، والتثبيت على التوحيد ، والحفظ الوقاية والتسديد، وغير ذلك من الأرزاق التي خص بها عباده المؤمنين وأولياءه المتقين ، فعبد الله المؤمن يلجأ إلى الله في كل أموره وفي جميع أرزاقه، وجميع شؤونه، يلجأ إلى الله تبارك وتعالى وحده ولا يلجأ لأحدٍ سواه .
Wahai hamba-hamba Allah, seorang hamba yang beriman kepada Allah wajib mengetahui bahwa semua rezeki ada di tangan Allah Subẖānahu wa Taʿālā sehingga dia tidak boleh memintanya kecuali kepada Allah Tabāraka wa Taʿālā, baik rezeki yang sifatnya umum maupun khusus, yang Allah Anugerahkan khusus hanya kepada hamba-hamba-Nya yang beriman saja, yaitu rezeki berupa keimanan, petunjuk kepada ketaatan, keteguhan di atas tauhid, penjagaan, perlindungan, dan kebenaran, dan segala rezeki lainnya yang hanya dikhususkan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan wali-wali-Nya yang bertakwa. Jadi, seorang hamba Allah yang beriman harus meminta kepada Allah dalam segala perkara, dalam semua yang berkenaan dengan rezekinya, dan dalam seluruh urusannya. Dia hanya meminta kepada Allah Tabāraka wa Taʿālā semata dan tidak berpaling kepada selain-Nya.
وإن من أعظم ما يُطلب به رزق الله ومنّه سبحانه تقوى الله والإيمان ، فهذا أساس كل خير وأساس كل فضيلة ، قال الله تعالى: ﴿ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ﴾ [الطلاق:2-3] ، وقال جل وعلا: ﴿ فَالَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ ﴾ [الحج:50] ، والآيات في هذا المعنى كثيرة.
Sesungguhnya di antara perkara yang paling agung yang bisa dijadikan wasilah untuk meminta rezeki dan karunia Allah Subẖānahu wa Taʿālā adalah ketakwaan dan keimanan kepada-Nya. Inilah asas segala kebaikan dan landasan segala kebajikan. Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Membukakan jalan keluar baginya, dan Memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya, dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan Mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. At-Talaq: 2-3) Dia Subẖānahu wa Taʿālā juga Berfirman (yang artinya), “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. Al-Hajj: 50) Ayat-ayat yang semakna dengan pengertian ini ada banyak sekali.
عباد الله : وخلاصة القول أن الواجب علينا في هذا الباب – في باب طلب الرزق والوقاية من عُسره – أن نلجأ إلى الله جل وعلا صادقين كما تقدَّم معنا في قوله: ﴿ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴾ ، وأن نتجنَّب – عباد الله- الذنوب والمعاصي ، فإن الذنوب – عباد الله – سبب لزوال النعم والأرزاق ، وسبب لحلول النقم ، فما حلت نقمة ولا رُفعت نعمة إلا بذنب كما قال علي رضي الله عنه وأرضاه: “ما نزل بلاء إلا بذنب، وما رفع إلا بتوبة”
Wahai hamba-hamba Allah, kesimpulan pembahasan ini, bahwa dalam masalah ini —yakni masalah mencari rezeki dan menghindari kesulitan dalam mendapatkannya— kita wajib kembali kepada Allah Jalla wa ʿAlā setulus-tulusnya, berdasarkan firman-Nya yang telah disebutkan sebelumnya (yang artinya), “Berilah kami rezeki, karena Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Al-Maidah: 114) Wahai hamba-hamba Allah, di samping itu, kita juga wajib menghindari dosa dan kemaksiatan, karena dosa adalah salah satu sebab hilangnya nikmat dan rezeki serta sebab turunnya azab. Maka dari itu, tiada petaka yang datang dan nikmat yang hilang kecuali karena dosa, sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Abi Thalib —Semoga Allah Meridainya—, “Cobaan tidaklah menimpa kecuali karena dosa, dan ia takkan diangkat kecuali dengan tobat.”
قال تعالى: ﴿ مِمَّا خَطِيئَاتِهِمْ أُغْرِقُوا فَأُدْخِلُوا نَارًا ﴾ [نوح:25] أي: بسبب خطيئاتهم، وقال جل وعلا : ﴿ فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ﴾ [العنكبوت:40] ، وقال جل وعلا: ﴿ ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا ﴾ [الروم:41] . فالواجب علينا – عباد الله – أن نتوب إلى الله توبة نصوحا من كل ذنبٍ وخطيئة، وأن نقبِل على الله تبارك وتعالى طائعين منيبين ، مؤمنين مخبتين، والله تبارك وتعالى يتولى عباده الصالحين بمنّه وكرمه، وجوده وعطائه، وأفضاله وأرزاقه ، وهو جل وعلا خير الرازقين .
Allah Subẖānahu wa Taʿālā Berfirman (yang artinya), “Disebabkan oleh kesalahan-kesalahan mereka itu sendiri mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka.” (QS. Nuh: 25) Artinya, yang menjadi sebab adalah kesalahan-kesalahan mereka sendiri. Allah Jalla wa ʿAlā juga Berfirman (yang artinya), “Maka masing-masing (mereka itu) Kami Azab karena dosa-dosanya.” (QS. Al-‘Ankabut: 40) Juga firman-Nya Jalla wa ʿAlā (yang artinya), “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut, yang disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah Menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41) Jadi, wajib bagi kita, hamba-hamba Allah, untuk bertobat kepada Allah dengan Taubatan Naṣhūẖa dari segala dosa dan kesalahan, serta menghadap kepada Allah Tabāraka wa Taʿālā dengan penuh ketaatan dan penyesalan, serta penuh keimanan dan ketundukan, sesungguhnya Allah Tabāraka wa Taʿālā Yang Memelihara hamba-hamba-Nya yang saleh dengan anugerah dan kemurahan-Nya, kedermawanan dan pemberian-Nya, serta karunia dan rezeki-Nya, karena Dia-lah Sebaik-baik pemberi rezeki.
نسأل الله تبارك وتعالى أن يتولانا أجمعين بتوفيقه ، وأن يهدينا إليه صراطا مستقيما ، وأن يرزقنا فهو تبارك وتعالى خير الرازقين . أقول هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب ، فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم.
Kami memohon kepada Allah Tabāraka wa Taʿālā agar Memberikan kita semua taufik-Nya, Membimbing kita kepada jalan-Nya yang lurus, dan Memberi kita semua rezeki, karena Dia-lah sebaik-baik pemberi rezeki. Aku cukupkan perkataanku ini dan aku meminta ampun kepada Allah untukku, kalian, dan seluruh kaum muslimin dari setiap dosa. Mintalah ampun kepada-Nya karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
الخطبة الثانية :
الحمد لله عظيم الإحسان ، واسع الفضل والجود والامتنان ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ؛ صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين ، أما بعد عباد الله : اتقوا الله تعالى .
Khotbah Kedua:
Segala puji bagi Allah, Yang agung kedermawanan-Nya, luas karunia, kemurahan, dan pemberian-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang benar selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga Allah Melimpahkan selawat dan salam kepada beliau dan keluarga serta seluruh Sahabat beliau. Adapun berikutnya, wahai hamba-hamba Allah, bertakwalah kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā.
عباد الله : إنَّ من آمن بأن الله هو الرزاق ، وأن الأرزاق بيده جل وعلا، وأنه ما من نفس تموت إلا وقد استتمت رزقها وحصّلت ما كتب الله تبارك وتعالى لها ؛ إن من كان بهذا الإيمان فإنه بعيد أشد البعد عن القنوط من رحمة الله واليأس من روح الله ، بل لا يزال دائما وأبدا يرجو الله تبارك وتعالى ويطمع في نواله ويرجو منه ورزقه وكرمه سبحانه ، ولا يزال – عباد الله – يمد يدي الرجاء إلى الله ، والتوجه الصادق إليه سبحانه وهو واثق بالله أنه لا يخيب عبداً دعاه ولا يرد مؤمنا ناجاه ، يسأله أن يرزقه تبارك وتعالى من غير قنوطٍ ولا يأس ، بل بأمل واثق ورجاء تام فيما عند الله تبارك وتعالى.
Wahai hamba-hamba Allah, barang siapa yang beriman bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki, bahwa seluruh rezeki ada di tangan-Nya Jalla wa ʿAlā, dan bahwa tidak ada satu jiwa pun yang akan mati kecuali setelah disempurnakan rezekinya dan mendapatkan semua yang telah ditetapkan oleh Allah Tabāraka wa Taʿālā kepadanya. Barang siapa yang beriman dengan ini, niscaya dia akan sangat jauh sejauh-jauhnya dari berputus asa terhadap rahmat Allah dan berputus harapan dari-Nya. Sebaliknya, dia akan selalu dan terus-menerus menaruh harap kepada Allah Subẖānahu wa Taʿālā karena menginginkan karunia-Nya dan memohon rezeki dan kemurahan-Nya Subẖānahu wa Taʿālā. Wahai hamba-hamba Allah, orang seperti ini akan selalu mengangkat tangannya penuh pengharapan kepada Allah dan bertawajuh dengan tulus kepada-Nya Subẖānahu wa Taʿālā dengan penuh keyakinan bahwa Allah tidak akan Mengecewakan hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya maupun Menolak seorang mukmin yang bermunajat kepada-Nya. Dia akan senantiasa meminta kepada-Nya Tabāraka wa Taʿālā agar Memberikan rezeki kepadanya tanpa pernah berputus asa dan harapan, melainkan selalu mendamba dengan asa yang penuh keyakinan dan harapan yang sempurna terhadap apa yang ada di sisi Allah Tabāraka wa Taʿālā.
فأحسِنوا – عباد الله – رجاءكم بالله ، وثقتكم به، وحسن توجهكم إليه، وأملكم فيما عنده، فإنه جل وعلا واسع النوال عظيم العطاء جزيل المن جل وعلا ، لا يخيب من دعاه ، ولا يرد من ناداه ، وهو القائل جل وعلا: ﴿ وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ﴾ [البقرة:186] .وفي هذا المقام – عباد الله – لا بد من بذل الأسباب والجد والاجتهاد في طلب الأرزاق ووجوه المكاسب المباحة التي أباحها الله تبارك وتعالى لعباده كما قال جل وعلا: ﴿ فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ﴾ [الملك:15] ، ومع بذل الأسباب لابد من طلب الرزق من الله جل وعلا ﴿ فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ ﴾ [العنكبوت:17] .
Maka dari itu, wahai hamba-hamba Allah, perbaikilah pengharapan, keyakinan, dan kebaikan tawajuh Anda kepada Allah, serta asa Anda terhadap apa yang ada di sisi-Nya, karena Dia Jalla wa ʿAlā adalah Zat Yang luas karunia-Nya, besar pemberian-Nya, dan melimpah anugerah-Nya, Yang tidak akan Mengecewakan orang yang berdoa kepada-Nya maupun Menolak orang yang bermunajat kepada-Nya. Dia Jalla wa ʿAlā sendiri Yang Berfirman (yang artinya), “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186) Wahai hamba-hamba Allah, dalam masalah ini, tetap harus ada upaya untuk mengusahakan sebab, tekun, dan bersungguh-sungguh dalam mencari rezeki dengan cara-cara yang telah Allah Tabāraka wa Taʿālā Halalkan bagi hamba-hamba-Nya, sebagaimana dalam firman-Nya (yang artinya), “… maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya” (QS. Al-Mulk: 15) Jadi, di samping mengusahakan sebabnya, harus juga meminta rezeki itu kepada Allah Jalla wa ʿAlā, “… maka mintalah rezeki dari Allah, sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya, karena hanya kepada-Nya kalian akan dikembalikan.” (QS. Al-‘Ankabut: 17)
اللهم أصلح أحوالنا أجمعين ، اللهم أصلح أحوالنا أجمعين ، اللهم أصلح لنا أحوالنا أجمعين ، اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا ، وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا ، وأصلح لنا آخرتنا التي فيها معادنا ، واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير ، والموت راحة لنا من كل شرّ ، اللهم ارفع عنا الغلاء والوباء والمحن كلها ، والزلازل والفتن ما ظهر منها وما بطن ، اللهم أصلح ذات بيننا وألف بين قلوبنا ، واهدنا سبل السلام ، وأخرجنا من الظلمات إلى النور ، وبارك لنا في أسماعنا وأبصارنا وأقواتنا وأزواجنا وذرياتنا واجعلنا مباركين أينما كنا
Ya Allah, Perbaikilah keadaan kami semua! Ya Allah, Perbaikilah keadaan kami semua! Ya Allah, Perbaikilah keadaan kami semua! Ya Allah, wahai Tuhan kami, Perbaikilah untuk kami agama kami yang merupakan benteng semua urusan kami, Perbaikilah untuk kami dunia kami yang menjadi tempat penghidupan kami, dan Perbaikilah untuk kami akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami, serta Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan dalam setiap kebaikan dan Jadikanlah kematian sebagai peristirahatan dari segala keburukan. Ya Allah, Angkatlah pergolakan, wabah dan semua cobaan, serta gempa bumi dan fitnah yang lahir maupun yang batin. Ya Allah, Perbaiki hubungan di antara kami, Satukan hati kami, Tuntun kami kepada jalan keselamatan, Keluarkan kami dari kegelapan menuju cahaya, dan Berkahilah kami dalam pendengaran, penglihatan, waktu, pasangan, dan anak keturunan kami, dan Jadikanlah kami orang yang diberkahi di mana pun kami berada.
اللهم أعنا ولا تعن علينا ، وانصرنا ولا تنصر علينا، واهدنا ويسر الهدى لنا ، وانصرنا على من بغى علينا ، اللهم اجعلنا لك شاكرين ، لك ذاكرين ، إليك أواهين منيبين ، إليك مخبتين ، لك مطيعين ، اللهم اهد قلوبنا، وأجب دعوتنا ، وتقبل توبتنا ، وثبت قلوبنا ، واسلل سخيمة صدورنا ، اللهم اهدنا إليك صراطا مستقيما ، اللهم وفقنا لما تحب وترضى ، اللهم جنِّبنا كل أمر يسخطك وتأباه يا ذا الجلال والإكرام ، اللهم اغفر لنا ذنبنا كله ، دقه وجله ، أوله وآخره ، سره وعلنه ، اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات المؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات.
Ya Allah, Bantulah untuk kebaikan kami dan jangan Membantu untuk keburukan kami, Tolonglah untuk kebaikan kami dan jangan Menolong untuk keburukan kami, Berilah kami hidayah dan Mudahkan hidayah itu bagi kami, serta Tolong kami melawan orang yang berbuat zalim kepada kami. Ya Allah, Jadikanlah kami termasuk orang yang senantiasa bersyukur kepada-Mu, ingat kepada-Mu, kembali dan bertobat kepada-Mu, dan tunduk kepada-Mu. Ya Allah, Bimbinglah hati kami, Kabulkan doa kami, Terimalah tobat kami, Kuatkan hati kami, dan Hilangkan penyakit dalam hati kami. Ya Allah, Bimbinglah kami kepada jalan-Mu yang lurus. Ya Allah, Berilah taufik untuk kami kepada apa yang Engkau Cintai dan Ridai. Ya Allah, Jauhkan kami dari segala hal yang mengundang murka-Mu dan yang tidak Engkau Ridai, wahai Zat Pemilik keagungan dan kemuliaan. Ya Allah, Ampunilah semua dosa-dosa kami, yang kecil maupun yang besar, yang awal maupun yang akhir, dan yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. Ya Allah, Ampunilah kami dan kedua orang tua kami serta kaum muslimin yang lelaki dan wanita serta kaum mukminin yang lelaki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang meninggal dunia.
اللهم يا ذا الجلال والإكرام، يا رزاق يا منان يا واسع الجود والعطاء والإحسان اللهم إنا نتوجه إليك باسمك الرزاق وبأسمائك الحسنى كلها وصفاتك العليا أن ترزقنا وأنت خير الرازقين ، اللهم ابسط علينا من أبواب جودك ومنّك وكرمك وعطائك من حيث لا نحتسب ، اللهم ارزقنا ، اللهم ارزقنا ، اللهم ارزقنا.
Ya Allah, wahai Zat Pemilik keagungan dan kemuliaan, Yang Maha Memberi Rezeki, Yang luas kedermawanan, karunia, dan kebaikan-Nya. Ya Allah, kami bertawajuh kepada-Mu dengan nama-Mu ar-Razzāq dan dengan semua nama-nama-Mu yang indah dan sifat-sifat-Mu yang adiluhung agar Engkau Memberi kami rezeki, karena Engkau-lah sebaik-baik pemberi rezeki. Ya Allah, Lapangkan bagi kami pintu-pintu kedermawanan, kemurahan, dan karunia-Mu dari arah yang tidak kami sangka-sangka. Ya Allah, Beri kami rezeki! Ya Allah, Beri kami rezeki! Ya Allah, Beri kami rezeki!
اللهم إنا نسألك غيثاً مغيثا ، هنيئاً مريئا، سحاً طبقا، نافعاً غير ضار، عاجلاً غير آجل، اللهم أغث قلوبنا بالإيمان وديارنا بالمطر ، اللهم يا رزاق نسألك سقيا رحمة لا سقيا هدم ولا عذاب ولا غرق ، اللهم يا رزاق أغثنا ، اللهم أغثنا ، اللهم أغثنا ، اللهم أغثنا ، اللهم أعطنا ولا تحرمنا ، وزدنا ولا تنقصنا ، وآثرنا ولا تؤثر علينا ، اللهم إنا نسألك الغيث فلا تجعلنا من القانطين ، اللهم إنا نسألك الغيث فلا تجعلنا من اليائسين ، اللهم يا رزاق نسألك يا واسع المن أن تنزّل علينا من بركات السماء ، وأن تُخرج لنا من بركات الأرض ، وأن ترضى عنا يا حي يا قيوم يا ذا الجلال والإكرام.
Ya Allah, kami meminta kepada-Mu air hujan yang lebat, yang nikmat lagi baik, yang mengguyur lagi terus-menerus, yang bermanfaat dan tidak membawa bahaya, yang segera dan tidak tertunda. Ya Allah, Sirami hati kami dengan iman dan Sirami negeri kami dengan hujan. Ya Allah, wahai ar-Razzāq, kami memohon kepada-Mu air yang membawa rahmat, bukan air yang merusak, menyiksa, dan menenggelamkan. Ya Allah, wahai ar-Razzāq, Turunkan hujan untuk kami! Ya Allah, Turunkan hujan untuk kami! Ya Allah, Turunkan hujan untuk kami! Ya Allah, Turunkan hujan untuk kami! Ya Allah, Berikan untuk kami dan Jangan Tahan dari kami! Tambahkan untuk kami dan Jangan Menguranginya dari kami! Tolong kami dan Jangan Binasakan kami! Ya Allah, kami memohon kepada-Mu hujan dan jangan jadikan kami orang yang putus asa. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu hujan dan jangan jadikan kami orang yang putus harapan. Ya Allah, wahai ar-Razzāq, wahai Zat Yang luas karunia-Nya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau Turunkan bagi kami keberkahan dari langit, Mengeluarkan bagi kami keberkahan dari bumi, dan Meridai kami, wahai Yang Maha Hidup lagi Maha Mandiri, wahai Zat Pemilik Kemuliaan dan Keagungan.
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد ، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد. اللهم وارض عن أصحاب نبيِّك أجمعين ، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين ، وعنا معهم بمنّك وكرمك وإحسانك يا أكرم الأكرمين ، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين .
Ya Allah, Limpahkanlah selawat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah Limpahkan selawat untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia, dan Limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah Limpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sungguh, Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, Ridailah para Sahabat Nabi-Mu seluruhnya, demikian pula para Tabiin, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat, serta kami dan mereka semua dengan karunia, kedermawanan, dan kebaikan-Mu, wahai Zat Yang paling dermawan, dan kami akhiri doa kami dengan pujian kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Sumber: https://www.al-badr.net/detail/AspNLX3nbP
PDF Sumber Artikel.
Audio Sumber Artikel.